Akhir-akhir ini banyak desain yang bermunculan dengan mengusung tema Green. Ini hanya sekedar memenuhi ke hijauan lingkungan kota atau hanya ikut arus tren. Banyak yang mengatakan bahwa konsep abad ini harus atau wajib ada unsur Green Architecture karena ini sudah menjadi isu yang sangat gepar di dunia akibat pemanasan global. Tetapi alangkah salahnya kalau kita hanya menaruh tanam-tanaman / rumput ilalang di atap rumah/ bangunan desain kita atau bisa jadi rumah kita sebagai arsitek.
Green Arsitektur itu tidak hanya warnanya yang Hijau tetapi mengandung makna atau arti yang sangat mendalam. Artinya Green disini adalah bangunan yang bisa memenuhi kebutuhannya sendiri dan ramah lingkungan. Bukan seperti Rumah atau apartemen-apartemen tingkat tinggi yang diatasnya apa pohon palem tetapi di daerah lingkungan sekitar apartemen tersebut air bersih / air tanah sudah habis untuk memenuhi si bangunan apartemen yang diatasnya ada pohon palem tadi. Inilah salah satu kesalahan pemaknaan dari kata “Green Architecture”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar